Kamis, 12 November 2009

Briket Sampah

Briket sampah ini berasal dari sampah yang dijadikan kompos, kemudian dipadatkan. Bentuk yang paling sederhana dari pengolahan sampah organic adalah menjadi briket. Mengapa perlu dibuat briket? Alasaan utama adalah agar sampah yang sudah dibriket bisa disimpan, sehingga ketika musim hujan tiba sementara daun dan ranting menjadi lembab, maka ada alternative bahan bakar yan murah meriah yaitu Briket sampah ini.
Seperti halnya kompos yang baik, briket ini tidak berbau tidak enak, mempunyai daya panas tinggi. Kandungan kalorinya setara 3.000-5.000 joule, sama dengan briket batu bara. Briket sampah ini bisa menyala selama 4 jam. Harganya pun relatif murah, 1 kg hanya Rp 150. Daya masak setiap 1 kg briket sampah ini setara dengan penggunaan 1,5 liter minyak tanah yang kini berharga Rp 2.500/l (bersubsidi), atau Rp 6.800/l (nonsubsidi).
Pembuatan Briket ini tidak sudah, kita bahkan bisa mencobanya dirumah. Bahan baku briket bisa diganti dengan : Serbuk kayu atau serbuk gergaji, Kompos yang sudah matang, dan Kotoran ternak/sapi.
Proses pembuatannya seperti ini:
Bahan baku& alat:
• Dedaunan, serasah, jerami kering, ranting-ranting, daun bambu
• Lem kanji secukupnya
• Alat cetak dari potongan bambu/pipa PVC/gelas aqua ukuran 5-8 cm
• Bilah kayu/bambu sebagai alat tekan
• Tong kecil/tempayan tanah liat sebagai alas bakar sampah
Cara membuatnya:
Pertama, sampah dan ranting dibakar dalam tong/tempayan tanah liat atau dibakar langsung diatas tanah. Proses membakarnya dipisahkan berdasarkan jenis bahan sampahnya karena waktu pembakarannya berbeda-beda. Dibakar cukup menjadi arang saja jangan sampai menjadi abu. Jika sudah mengarang siram dengan air dan biarkan dingin
Kedua, campur arang sampah dengan lem kanji secukupnya hingga adonan menyatu
Ketiga, masukkan adonan arang sampah kedalam cetakan dorong kuat-kuat, lalu jemur dibawah matahari langsung selama +/- 2 hari hingga benar-benar kering.
Jika ingin dipakai, aplikasikan pada kompor briket dengan cara dibakar langsung. Tidak perlu direndam dalam minyak tanah, mudah, murah dan manfaatkan?

1 komentar:

  1. Tulisan ini dibuat ketika mendapatkan tugas Cyber PR (Mas teguh)....tertanggal 13 Nov 2009 ^_^

    BalasHapus